PENGERTIAN OSEANOGRAFI
ETIMOLOGIS
1. Berasal dari bahasa YUNANI
Ø OKEADINOS (nama dewa laut
dalam mitologi Yunani) yang berarti
LAUT/SAMUDRA
Ø GRAPHEIN
yang berarti GAMBARAN atau PEMERIAN
Oleh karenanya
dapat diartikan sebagai gambaran atau pemerian tentang laut atau
samudra (The description
of oceans)
: ilmu tentang
penyelidikan2, eksplorasi dan eksploitasi makanan laut, mineral dan
energi, sampai pada manajemen dan konservasi
2. Berasal dari SANSKERTA
- SAM yang berarti KUMPULAN
- UD yang berarti AIR
-
RA yang berarti LUAS, BESAR, RAYA
Dengan demikian
SAMUDRA berarti kumpulan air yang luas,
dengan penulisan yang benar SAMUDRA
BEBERAPA PENGERTIAN
OSEANOGRAFI :
Ø OSEANOGRAFI merupakan suatu bidang ilmu yang
luas mencakup berbagai ilmu yang
terfokus pada pemahaman tentang laut atau samudra (Duxbury, dkk 2002)
Ø OSEANOGRAFI merupakan studi tentang laut atau
samudra yang meliputi biooginya, kimianya, fisikanya dan geologinya. Oleh
karenanya oseanografi mencakup berbagai ilmu, maka di dalam oseanografi
terdapat spesialisasi atau cabang-cabang ilmu (Davis, Jr., 1996)
Ø Oceanography is the scientific study of the
oceans and seas (Bhatt, JJ,. 1978)
Ø In the large sense is concerned with study of
water the ocean, the life within the sea and solid earth beneath it.
Ø OSEANOGRAFI sebagai ilmu yang mempelajari
tentang lautan,bukan merupaka ilmu yang murni, tetapi merupakan perpaduan
berbagai ilmu dasar (Sahala Hutabarat dan Steward M. Evans, 1985)
Ø Suatu
ilmu yang mempelajari lautan. Ilmu ini bukan semata ilmu yang murni Tetapi
merupakan perpaduan bermacam-macam ilmu dasar (geologi, geografi, fisika,
kimia, biologi dan meteorologi), sehingga umumnya dibagi 4 cabang :
1. Fisika
Oceanografi
Ilmu yang mempunyai sifat-sifat fisik yang
terjadi dalam lautan itu sendiri dan
yang terjadi antar laut, atmosfer dan atau
daratan.
2. Geologi
Oceanografi
Mempelajari asal lautan yang telah berubah
dari berjuta-juta tahun (kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya gempa).
3. Kimia
Oceanografi
Ilmu yang berhubungan dengan reaksi-reaksi
kimia yang terjadi didalam dan dasar laut, menganalisa sifat-sifat air laut.
4. Biologi
Oceanografi (Biologi laut)
Memelajari semua organisme yang hidup
dilautan dari ukuran mikro sampai makro (hewan + tanaman).
Diagram diatas
memerlihatkan aturan dalam ilmu oseanografi yang meliputi empat kategori dari
ilmu dasar. Dari empat ilmu dasar itu saling berhubungan satu sama lainnya dan
melahirkan ilmu yang bersifat inter-disiplin.
u OCEANOGRAFI adalah suatu
kajian ilmiah dari fenomena yang terkait dengan kelautan, mencakup :
- oceanografi
fisik :
luasan & bentuk kelautan, struktur &
relief dari dasar laut,
gerakan air (arus), temperatur,
salinitas.
- oceanografi
biologi :
mempunyai kehidupan dilaut (Monkhouse)
u OCEANOGRAFI mencakup semua kajian tentang laut
& mengintegrasikan pengetahuan
lautan tersebut mejadi ilmu kelautan yang berkaitan dengan obyek-obyek :
- batas laut
- topografi dasar laut
- sifat fisik & kemis air laut
- tipe arus
- frase-frase dari biologi marine (American Geological Intitute) : 1982
Ø OCEANOGRAFI dalam arti
luas berkaitan dengan kajian air laut, kehidupan didalamnya dan tanah (bahan
padat) yang ada dibawahnya.
Ø OCEANOGRAPHY : the study
of marine environment, requires a special prespective.
Oceanography
in the larger sense is concerned with study of works of the ocean, the life
within the sea, and solid beneath it (Weyl, Peter K).
Oceanografi : sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala
sesuatu ihwal laut baik sisi fisika, kimia laut maupun biologi laut.
Fisika laut (physical
oceanography) a.l termasuk ilmu geologi laut (geological oceanography) dan
meteorology yang mempelajari tentang iklim dan cuaca.
Laut sebenarnya merupakan
suatu dunia tersendiri yang penuh aneka ragam bentuk kehidupan yang kompleks
dan khas.
Contoh :
-
berbagai golongan binatang dari mikro sampai dengan makro
-
kandungan klorofil pada seluruh permukaan laut (didarat ada
yang kosong) padang pasir, gunung-gunung dan kota
-
tingkat keragaman hayati yang tinggi
-
kedalaman > 1000 m masih ditemukan kehidupan
Lautan (ocean) :
-
Merupakan suatu perairan utama yang berada di bumi yang
terletak pada suatu basin / cekungan.
-
Mencakup atau menutupi 71 % dari total permukaan bumi.
Laut (sea) :
-
Terminilogi umum bagi suatu perairan yang airnya asin dan
berada dipermukaan bumi, khususnya perairan yang terdapat pada pinggiran benua
/ continent.
Lautan utama dunia
Lautan
|
Luas (km2)
|
Kedalaman (m)
|
Keterangan
|
Pasifik
|
166.241
|
3.188 > 11.033
|
Terdingin, terdalam, terluas,
volume ½ dari seluruh volume lautan dunia
|
Atlantic
|
94.314
|
3.736 > 8.378
|
Paling besar terima sediment dari
S.Amazon, Kongo, S.Missisipi
|
|
77.118
|
3.872 > 8.047
|
Terima sediment dari
|
Artic
|
14.056
|
> 5.449
|
Pada kutub utara + 500 miles
dari pusat, tertutup es, dangkal, terkecil / sempit
|
Antartic
|
75.000
|
|
20 % dari seluruh lautan dunia
|
TUJUAN MEMELAJARI OCEANOGRAFI
Ø Memberi pengetahuan dasar
lautan yang mencakup :
-
topografi dasar laut
-
sifat fisik & kimia air laut
-
sirkulasi air laut
-
gelombang & arus laut
-
pasar surut
-
sediment dasar laut
-
ekologi lautan
Ø Memberi gambaran peranan
laut bagi kehidupan manusia dan studi geografi yang dibahas secara garis besar
kehidupan dilautan, ekologi dilautan dan sumberdaya lautan
PENTINGNYA DAN KEGUNAAN DARI LAUTAN
Ø Keberadaan lautan penting
:
1. bahwa seluruh
proses-proses dipermukaan bumi dipengaruhi oleh adanya lautan :
-
siklus hidrologi
-
aliran gas karbondioksida dalam lingkungan
2. air laut bukan hanya
membantu kehidupan dalam lautan, tetapi juga menjamin pertumbuhan yang dinamis
> dari beratus-ratus juga evolusi,
3.
lautan mengatur proses-proses geologi
seperti pelapukan batuan, erosi
Ø Lautan
dapat dimanfaatkan berbagai keperluan :
1. transportasi
2. perikanan
3. pertambangan
4. bahan baku obat-obatan
5. sebagai energi
6. rekreasi dan pariwisata
7. Pdd & penelitian
8. konservasi alam
9. pertahan & keamanan
ERA
|
TAHUN
|
PERISTIWA EKSPEDISI
|
KLASIK
|
|
Awal tidak
diketahui secara pasti karena tidak dicatat secara sitematik
|
3000 BC
|
Pelayar dan pedagang
|
|
1500 BC
|
Orang-orang Polinesia
dan
|
|
500 BC
|
Punisia
mempelajari L.Mediterania secara baik
|
|
450 BC
|
Herodotus (Yunani)
menyusun peta dunia yang berpusat di L. Mediterania
|
|
150 AD
|
- Claudius
Ptolemy tentukan pusat dunia, (lintan & bujur)
- Temukan alat
kompas
- Astrolobe à China
|
|
1000-800 AD
|
- Leif Ericson
menyeberab L.Atlantik dan menemukan Kanada
- Orang-orang
Skandinavia menyeberang ke Atlantik utara dan menemukan Iceland &
Greenland
|
ERA
|
TAHUN
|
PERISTIWA EKSPEDISI
|
Pre - Challenger
|
1452 - 1519
|
Leonardo Da Vinci
mengamati, mencatat, menginterpretasi secara detail arus dan gelombang dan
mencatat tentang fosil-fosil di pegunungan Italia. Yang menyatakan permukaan
laut lebih tinggi pada masa lalu.
|
1492
|
Christopher Columbus
menyeberang Lautan Atlantik dan temukan “dunia baru”
|
|
1498
|
Vasco da Gama
menyeberang lautan Atlantik dengan melalui Tanjung Good Hope, dilanjutkan
sampai Laut Hindia & temukan
|
|
1515
|
|
|
1519
|
Ferdinand Magellan
memulai perjalanan keliling dunia (globe), mengukur kedalaman laut dengan
cara sounding (+ 100-200 titik), tetapi tak dapat mencapai dasar laut
|
|
1647
|
Robert Boyle mengamati
hubungan antara to, salinitas dan tekanan air dengan kedalaman
laut.
Terbitkan “Observations
and Experiments on the Saltiness of The Sea ”
|
|
1740
|
Leonhard Euler
: ukur tingkat kekuatan pasut yang dikaitkan dengan kekuatan bulan
|
|
1768-1777
|
C. James Cook petaka
|
ERA
|
TAHUN
|
PERISTIWA EKSPEDISI
|
CHALLENGER
|
1807
|
Presiden Thoma
Jefferson berikan mandat untuk gambar pantai seluruh Amerika & dirikan
US. Coast and Geodetic Survey
|
1817-1818
|
Ross bersaudara (John
Ross & James Clark Ross) mengukur kedalaman Teluk Baffin, Kanada dan
pelajari pola distribusi orang laut + sediment. Diteruskan sampai Antartika
(6 km)
|
|
1832-1836
|
Charles Darwin
dengan kapal “Beagle“ mengamati kehidupan laut di Pulau Galapagos dan
formulasikan teori evolusi dab teori perkembangan karang laut asli
|
|
1841,1854
|
Edward Forbes terbitkan
“The History of British Star – Fishes“ + “Distribution of Marine Life”
|
|
1868-1870
|
Charles
Wyville Thomson, (“Lightning“, “Porcupine“) membuat seri-seri ikan pada laut
dalam, koleksi data aspek-aspek fisikal, chemical & biological dari
lautan dunia. Terbitkan “The Depths of The Sea“
|
|
1877-1880
|
Alexander Agassiz
mengambil sampel kehidupan laut dalam (dalam US Coast and Geodetic Survey)
gunakan kapal “Blake”
|
ERA
|
TAHUN
|
PERISTIWA EKSPEDISI
|
POST -
CHALLENGER
|
1893
|
Fridtjof
Nansen pelajari Lautan Artik (bentuk/pola melingkar)
|
1902
|
Scientis
Denmark meneliti kondisi oseanograpik ikan di Lautan Atlantik Utara
|
|
1925
|
-
“Meteor“ pelajari dasar lautan gunakan echo-sounding
method.
-
Dana & Albatross – di India dan Atlantik
|
|
1960
|
“Trieste” –
mengukur sampai kedalaman terendah di Lautan Mariana
|
ERA
|
TAHUN
|
PERISTIWA EKSPEDISI
|
GLOMAR
CHALLENGER
|
1968
|
Glomar Challenger :
mengebor laut dalam di bawah
-
bor sebanyak 450 lubang
-
bor sebanyak 300 tempat
-
pelayaran 275.000 km
-
keluarkan konsep-konsep seafloor speading, cont. drift,
global plate tectonic
|
1970
|
International Phase of
Ocean Drilling memulai era baru dengan pengeboran-pengeboran laut dalam
|
PERKEMBANGAN PENGETAHUAN KELAUTAN INDONESIA
-
Seiring dengan perkembangan teknologi :
pemanfaatan SDA
Khususnya laut à
memenuhi kehidupan
-
Di Indonesia bukti terlihat :
a.
kulit kerang untuk perhiasan dan pangan
b.
terlihat di relief candi borobudur
(perahu bertiang ganda)
c.
buku KUTARA MENAWA : UU siwakan
(pengelolaan air), pertambahan, abad 14 à ladang garam
d.
Pedagang Portugis (1511) dan Belanda ke
Banten (1596) buat peta laut untuk jalur pelayaran untuk dagang
PERIODISASI PENELITIAN KELAUTAN
PERIODE I (1600 - 1850)
Ø Kolektor
Eropa kumpulkan biota (flora-fauna) karena :
- kekaguman bentuk dan varisi biota yang berbeda dengan negara Eropa
Ø Tokoh
GIORGIUS EVERHARDUS RUMPIUS
-
amati flora dan fauna di Ambon dsk.
-
Merupakan perintis Biologiwan Indonesia
dengan karya : d’Amboinsche Rariteitkamer dan Herbarium Amboinsche
Ø Diikuti
ekspedisi negara lain
-
Perancis à
Physicienne, Coquille, Astralobe
-
Inggris à Beagle,
Sulphur, Samarang
Ø Kapal layar diganti kapal
uap
-
Beagle à C.
Darwin
-
Sulphur
-
Samarang
PERIODE II (1850 - 1905)
Tokoh à PIETER BLEEKER (ahli iktiologi)
Karya : Atlas Ichtyologique
Fauna laut Indonesia
Challenger (1872-1876)
Eks. Laut dalam sebagai fondamen
bagi perkembangan ilmu kelautan
Eks. Dr Jerman Siboga (1899-1900)
Tekankan biologi kelautan
Indonesia timur
Peta Batimetri oleh TYDEMAN
(1903)
PERIODE III (1905-1960)
Periode yang disitematis &
melembaga
Pemrakarsa Dr. Koningsberger
mendirikan “Visscherig Station” (stasiun perikanan I) di Indonesia di pasar
ikan Jakarta
Dilengkapi dengan kapal GIER
merupakan penelitian pertama se Asia Timur à
penelitian perikanan, dan pelayaran oseanografi yang teratur di Laut Jawa.
TOKOH LAIN :
DELSMAN : telur à larva
ikan, ekologi plankton
VERWEY : ekologi terumbu karang,
ekologi kepiting bakon
HARDENBURG : biologi perikanan
WEBER à de
Boanford : tulis “ The fishes of the Indo-Australian Archipelago“ dasarkan atas
koleksi ikan di Indonesia dsk.
WEBER VAN BOSSE : botani kelautan
mengenai alga laut, yang dilanjutkan oleh ZANEVELD
MOLENGRAFF (1922) : geologi
kelautan, terumbu karang di Indonesia
VEMING – MEINEZZ : gravitasi
SNELLIUS (1929-1930) : tekankan
fisika, kimia, geologi kalautan (cekungan laut dalam, pertukaran massa air di
lapisan dalam dan geoligi dasar laut).
PD II à berhenti
Awal tahun 1950 à “Lab. Voor het
Onderzock der Zee” diganti lembaga penyelidikan laut : sebaran salinitas,
Indonesia secara bulanan (VEEN)
Kapal
Samudera : pelayaran oseanografi dapat teratur, mengungkap adanya Up Willing di
L.Banda
KAPAL “GALATHEA“
(Denmark)
Biologi laut
dalam, palung
Produktivitas
primer phitoplankton
PERIODE IV (setelah 1960)
Prof. Sunoto :
dirikan akademi biologi (Ciawi) à lahir peneliti
Indonesia tentang kelautan
1960 à lahir 3
lembaga :
Lembaga Penelitian
Laut (skr LON-LIPI)
Lembaga
Penelitian Perikanan Laut (skr Sub Balai Penelitian Laut)
Dinas Hidrografi à AL (skr Dinas Hidro-Oseanografi TNI Laut)
Operasi Baruna I
:
Ekspedisi ilmiah
kelautan I, perairan Indonesia Timur (libatkan 3 lembaga)
Teruskan Baruna II,
Cendrawasih
Kerjasama dengan LN
PT Kembangkan
kelautan :
UNHAS, UNDIP,
UNPATTI, IPB, UNRI, UNISAMRA
GALATHA
(Swedia) à
ukur dasar Mindanao Trench
Adanya
kehidupan, transport oksigen & supply nutrient
THE GLOMAR
CHALLENGER
1968 – DSDP
(Deep Sea Drilling Project) studi kulit bumi lautan Keluarkan konsep Seafloor
spreading, continental drift & plate tectonic
Modern oceanografi à ciri :
Gunakan alat-alat untuk
ukur parameter fisik, chemical, biological, ecological, geological DENGAN
SATELIT
The development of coral reefs according to Darwin
GALATHA
(Swedia) à
ukur dasar Mindanao Trench
: Adanya kehidupan, transport
oksigen & supply nutrient
THE GLOMAR CHALLENGER
1968 – DSDP (Deep Sea
Drilling Project) studi kulit bumi lautan
à Keluarkan konsep
Seafloor spreading, continental drift &
plate tectonic
International Geophysical
Year (IGY)
: Mining, petroleum,
environmental, enginering
Modern oceanografi à ciri :
Gunakan alat-alat untuk
ukur parameter fisik, chemical, biological, ecological, geological DENGAN
SATELIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar